Karbofuran adalah salah satu pestisida karbamat (pestisida yang mengandung gugus karbonat) yang sangat beracun, karbofuran juga biasa di kenal dengan nama furadan. Karbofuran ini digunakan untuk mengendalikan serangga di berbagai tanaman dalam pertanian seperti kentang, jagung, dan kedelai. Karbofuran ini digolongkan kedalam insektisida sistemik, yang maksudnya insektisida ini diserap melalui akar tumbuhan kemudian didistribusikan ke seluruh organ tumbuhan di mana konsentrasi insektisida tercapai. Karbofuran juga memiliki aktivitas kontak terhadap hama Furadan 3GR adalah salah satu merk dagang insektisida yang juga nematisida berbentuk butiran (granul). Furadan 3GR dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama pada tanaman seperti nematoda (puru akar), penggerek batang, cacing, uret, bekicot (moluska), jontrot dan lain sebagainya.
Furadan 3GR merupakan insektisida + nematisida sistemik berbentuk butiran berwarna biru keunguan yang dapat diaplikasikan dengan cara ditabur. Furadan 3GR dapat digunakan untuk mengendalikan hama pada berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan, tanaman hortikultura maupun tanaman perkebunan. Furadan 3GR berbahan aktif karbofuran yang memiliki spektrum cukup luas, sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama termasuk hama yang ada didalam tanah.
Tanaman dan Hama Sasaran :
- Cabai : nematoda/puru akar, orong-orong, bekicot/siput
- Padi : Ulat grayak, uret, larva kaper, penggerek batang
- Tomat : nematoda/puru akar, orong-orong, bekicot/siput, ulat, oeteng-oteng/kutu kuya
- Semangka : Bekicot, orong-orong, penggerek daun, penggerek batang, oteng-oteng/kutu kuya,
- Kubis : Ulat grayak, Perusak daun (Crocidolomia binotalis dan Plutella xylostella)
- Kacang hijau : Perusak daun, ulat grayak, oteng-oteng, orong-orong
- Timun : Bekicot, oteng-oteng, ulat
- Tembakau : Penggerek pucuk (Heliothis sp.) dan Ulat grayak (Spodoptera litura)
- Tebu : Penggerek batang (Chilo auricilius dan C.saccharipagus)
- Jagung : Penggerek batang
Kelebihan Furadan 3GR
- Berbentuk butiran yang mudah diaplikasikan dengan cara ditabur
- Bekerja secara sistemik dan efektif untuk mengendalikan hama tanaman Efektif untuk mengendalikan hama didalam tanah seperti nematoda dan orong-orong
- Daya simpan lama dan tidak mudah rusak
- Dapat diserap oleh akar dan didstribusikan keseluruh jaringan tanaman, sehingga efektif untuk mengendalikan hama yang ada didalam tanaman seperti nematoda, penggorok daun (Leaf minner) dan penggerek batang
- Dapat digunakan untuk mengendalikan hama penggerek daun / oteng-oteng
- Dapat digunakan untuk mengendalikan hama bekicot/siput pada tanaman tomat, semangka atau timun Efektif digunakan untuk mengendalikan hama uret/penggerek batang pada tanaman padi dan jagung
Kekurangan Furadan 3GR –
- Tidak efektif jika diaplikasikan dengan cara penyemprotan –
- Diserap oleh akar dan didistribusikan keseluruh bagian tanaman, termasuk buah.
- Berbahaya jika diaplikasikan pada tanaman sayuran dan tanaman semusim yang berumur pendek karena residu yang ditimbulkan dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. –
- Dapat mengakibatkan kerusakan pada tanah jika sering diaplikasikan dalam jangka waktu yang lama. Karena karbofuran tidak hanya membunuh hama, tetapi juga membunuh seluruh makhluk hidup yang ada didalam tanah seperti cacing dan mikroorganisme pengurai lainnya.
- Karbofuran adalah bahan aktif insektisida yang berspektrum luas dan sangat berbahaya.
efek furadan bagi manusia
Keracunan karbofuran pada manusia umumnya terjadi akibat absorbsi dari saluran pencernaan (secara oral), melalui kulit (dermal) dan inhalasi akibat penyemprotan. Efek toksik pada manusia disebabkan karena aktivitas kholinesterase inhibitor sebagai pestisida bersifat neurotoksik. Gejala keracunan yang terlihat umumnya meliputi penglihatan yang kabur, mual, banyak berkeringat dan lemah.merupakan racun yang sangat toksik yang bisa membawa kepada kematian mari kita lihat gambar dibawah ini
Hati-hati saat menggunakan insektisida ini, bacalah petunjuk penggunaan dan ikuti prosedur yang disarankan. Untuk mengendalikan hama pada tanaman sayuran daun seperti sawi,kangkung, kubis atau bayam sebaiknya jangan menggunakan insektisida berbahan aktif karbofuran. Dan aplikasi pada tanaman hortikultura dan tanaman pangan sebaiknya dilakukan hanya pada awal tanam saja.